Backup Data Dengan File History Windows 10

Data adalah informasi berharga yang anda simpan di komputer anda. Data-data yang anda simpan berbagai media digital sangat rentan dengan penyalahgunaan, serangan virus dan hacker sehingga perlu dibuat perlindungan optimal untuk melindungi keamanan data tersebut. Berikut cara backup data menggunakan file history di Windows 10.

Melindungi data Anda di Windows 10 bisa menggunakan banyak cara, mulai dari membuat backup atau cadangan di media lain sampai mengaktifkan perlindungan data di Windows 10. Berikut cara yang bisa anda lakukan untuk melindungi data anda di sistem operasi Windows 10. Sebelumnya baca juga Membuat Wifi Hotspot Modem USB Windows

Membuat Data Backup (File Backup)

Salah satu cara yang paling simpel untuk melindungi data adalah dengan membuat cadangan atau backup data. Cara sederhana ini cukup dengan mengkopi semua data anda pada media penyimpanan eksternal, misal HDD eksternal, USB Flashdisk atau bahkan komputer lain.

Ukuran data masing-masing akun/user di Windows 10 bisa dilihat jumlah dan besarannya melalui properties, caranya tinggal klik kanan folder atau file yang ingin anda simpan lalu ambil properties, lihat jumlah datanya. Sebelumnya pastikan media penyimpanan anda memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan semua data.

Lalu bagaimana caranya untuk melihat ruang kosong yang ada pada media penyimpanan ? Cara tinggal klik kanan media penyimpanan anda ambil properties disana akan tampil ruang kosong dan ruang yang terpakai di media penyimpanan eksternal tersebut.

Itu cara sederhana dan cepat untuk membuat cadangan data, berikut akan di uraikan cara yang lebih canggih dan nyaman untuk membuat cadangan data, mulai dari file dan folder sampai dengan semua isi hard drive di komputer.


Membuat Cadangan Seluruh Data Menggunakan File History

File History yang ada Windows 10 adalah tool baru yang merupakan peningkatan tool Windows Backup di Windows 7. Fitur ini bisa membuat backup data file, folder dan seluruh isi harddisk drive. Penggunaan nya membutuhkan media penyimpanan lain yang terhubung langsung dengan komputer baik secara lokal, network drive server, cloud maupun USB. Penggunaan File History sangat mudah, karena dalam navigasinya anda bisa mengakses file backup lewat file explorer.


Berikut Cara Memulai dan Menghidupkan File History

File History hanya bisa diaktifkan dengan akun administrator, karena File History hanya bisa menjangkau file dari semua user di satu komputer dengan Administrator Privillage. Jadi jika anda login dengan akun standar tidak akan bisa mengaktifkan File History.

Memulai File History bisa dengan membuka Setting lalu pilih Update and Security lalu klik Backup di sebelah kiri. Atau bisa juga dengan membuka Control Panel lalu klik File History.

Secara dasar atau default File History di Windows 10 tidak aktif, dan juga File History menyarankan pemasangan penyimpanan eksternal atau jaringan sebagai media penyimpanan backup file. Jadi tombol nyala akan selalu terlihat abu-abu dan tidak bisa diaktifkan sebelum media penyimpanan backup terpasang. Contohnya USB Harddrive.

Setelah anda memasang media penyimpanan anda lanjut dengan menekan tombol F5 di keyboard anda atau refresh dengan mengklik kanan layar lalu pilih refresh. Jika backup menggunakan jaringan anda harus memilih klik Use Network Location ikuti perintahnya sampai selesai.

Di sini hanya dijelaskan cara backup menggunakan USB drive. Setelah USB drive di masukkan maka halaman File History akan terlihat setelah direfresh. Harap diketahui dulu bahwa lokasi yang akan di backup standar adalah Libraries, Desktop, Contact dan Favorites, tujuannya adalah agar semua data-data anda berupa gambar, video ataupun musik bisa dibackup.

Sesaat setelah tombol Turn On Button diaktifkan maka dialog box rekomendasi drive penyimpanan akan muncul, apakah pengguna lain juga bisa menggunakan penyimpanan tersebut untuk backup data mereka, jika tidak maka hanya anda sebagai admin yang bisa menggunakan tempat penyimpanan ini. Proses backup akan langsung dimulai setelah pilihan di atas anda selesaikan. Biasanya butuh waktu beberapa menit sampai beberapa jam tergantung jumlah data anda.

Prose backup berlangsung secara background, jadi anda tetap bisa bekerja saat proses backup berlangsung. Namun perlu diperhatikan di sini proses backup memakan memori sehingga komputer anda melambat dan lag. Sebaik lakukan backup saat komputer tidak digunakan untuk bekerja, contohnya malam sebelum tidur.

Seperti yang diutarakan di atas, proses backup untuk pertama kali berlangsung lama tapi setelah itu proses backup hanya akan melakukan backup terhadap file yang baru saja. Sehingga tidak ada duplikasi file dalam data backup.

Demikian tutorial mudah belajar windows membackup data menggunakan file history di Windows 10 bisa anda temukan di https://mudahbelajarwindows.blogspot.com/2017/11/backup-data-dengan-file-history-windows.html

Semoga senang dan membantu!


Comments